Dunia hiburan Korea Selatan, dengan semua glamor dan kilaunya, seringkali menyimpan kisah perjuangan yang tak terduga. Salah satu cerita yang sangat berkesan adalah pengalaman Nara Kwon selama proses syuting drama populer 'Itaewon Class'. Menjadi bagian dari sebuah proyek drama yang melibatkan banyak aktor terkenal dan mempunyai cerita yang kuat tentunya adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Namun, terkadang, dedikasi untuk menghadirkan
Lee Yoo Mi Tolak Nikahi Karakter Woo Do Hwan 'Mr. Plankton' di Kehidupan Nyata yang nyata dapat berujung pada tuntutan yang tidak ringan.
Salah satu tantangan yang paling berkesan bagi Kwon Nara dalam proses syuting 'Itaewon Class' adalah syuting adegan lari yang memakan waktu hingga 7 jam non-stop. Ini bukanlah tugas yang ringan bagi siapa pun, apalagi untuk seorang aktris yang diharapkan tetap tampil sempurna di depan kamera. Tersimpan di balik adegan yang mungkin terlihat sederhana bagi penonton, terdapat kisah perjuangan, ketekunan, dan juga air mata.
Sepanjang 7 jam berlari tanpa henti, tubuh Kwon Nara diuji hingga batas maksimalnya. Berlari bukan hanya tentang fisik saja, tetapi juga mental. Ketegaran hati Kwon Nara dalam melakukan tugas ini dengan sebaik mungkin menunjukkan dedikasinya yang tinggi terhadap seni peran dan profesionalismenya sebagai aktris. Setiap langkahnya tidak hanya berarti bagian dari adegan, tetapi juga pengejawantahan dari keinginannya dalam menghidupkan karakter yang dia perankan.
Selain kondisi fisik yang terkuras, emosi Kwon Nara juga terombang-ambing. Dapat dibayangkan bagaimana berlarut-larut dalam situasi yang mematikan secara fisik akan menyerap bukan hanya energi fisik tapi juga emosional. Kapok yang terakumulasi, rasa sakit yang dirasakan, dan beban untuk melakukan adegan dengan baik menciptakan campuran perasaan yang hebat dan pada akhirnya, mengantarkan Kwon Nara kepada titik pecah emosional, di mana air mata jatuh begitu saja.
Akan tetapi, kesulitan dan keberatan pengalaman itu tak hanya berakhir dengan air mata. Melalui proses yang mendalam itu, Kwon Nara mendapat kekuatan dalam kerentanannya, dan kebanggaan di antara runtuhnya emosi. Pekerjaan keras itu terbayar dengan karakter yang tak hanya menyentuh hati penonton, tapi juga terukir dalam kenangan sebagai salah satu peran paling berkesan dalam karirnya.
Kisah pengorbanan Kwon Nara ini adalah pengingat bahwa di balik layar, ada kisah asli dari aktris dan aktor yang berjuang keras untuk menyampaikan kisah yang kita nikmati. Layaknya Kwon Nara, mereka mengerahkan usaha mereka secara keras untuk seni dan passion mereka, menghadirkan yang terbaik bagi audience tanpa menghitung rasa sakit dan kelelahan yang dirasakan.