Selama tahun-tahun terakhir, tato telah menjadi salah satu bentuk ekspresi diri yang diminati banyak orang. Namun, tak jarang pilihan untuk mengaplikasikan tato di tubuh berubah seiring dengan perubahan waktu. Kisah Nana, seorang individu yang memutuskan untuk menghapus seluruh tato di tubuhnya, adalah contoh nyata dari proses yang menyakitkan namun penuh pelajaran.
Nana, sebelumnya dipandang sebagai seorang penyuka tato,
Permintaan Maaf Mendiang Song Jae Rim ke Fans Kembali Bikin Nyesek dengan berbagai gambar dan simbol yang menghiasi seluruh bagian tubuhnya. Namun, keinginan untuk menjadi seseorang yang baru, membuatnya bertekad untuk menghapus setiap inci tato yang menghiasi tubuhnya. Proses ini, seperti yang dilihat dalam video yang ia bagikan di media sosial, tidaklah mudah.
Penghapusan tato adalah proses yang menyakitkan, sakitnya melebihi dari pada proses pembuatan tato itu sendiri. Nana menggunakan teknologi laser untuk membersihkan gambar di kulitnya, sebuah metode yang diakui sebagai cara paling efektif untuk membebaskan diri dari tinta tato. Video yang Nana post menunjukkan betapa berat rasa sakit yang dihadapi selama proses tersebut. Laser bekerja dengan menghancurkan partikel tinta di bawah kulit, yang kemudian dibuang oleh tubuh secara natural.
Meski jalannya sangat menyakitkan, Nana tetap bertahan. Dia menyatakan bahwa moment setiap pengobatan laser memerlukan ketabahan mental dan fisik yang kuat. Dalam setiap postingannya, Nana banyak berbagi tentang perasaannya, ketakutan, dan juga alasan dibalik pilihannya untuk membersihkan semua tato. Perjalanannya tidak semata-mata tentang kesakitan fisik, tapi juga tentang perkembangan pribadi dan penemuan diri yang lebih dalam.
Sebagian dari pesan yang ingin disebarkan Nana melalui pengalamannya yaitu tentang pentingnya memikirkan secara serius ketika memutuskan untuk memiliki tato. Keputusan ini, meskipun bisa dibalikkan dengan proses pembersihan tato, akan selalu menyisakan luka baik secara fisik maupun emosional.
Kisah Nana dan video-video yang ia bagikan memberikan wawasan yang penting tentang realitas dari menghapus tato. Meskipun sakit dan penuh tantangan, usaha kerasnya menggambarkan ketangguhan, perseverance, dan keinginan untuk berubah. Kisahnya tidak sekedar tentang menghilangkan tato, tapi tentang journey transformasi diri yang inspiratif bagi orang lain yang mungkin mengalami yang sama.