Industri hiburan Korea Selatan, dikenal sebagai K-pop dan K-drama, selalu berhasil menarik perhatian publik global dengan talenta dan cerita yang mereka hadirkan. Namun, di balik kilau glamornya, terdapat sisi gelap yang tak jarang mencoreng nama baik industri ini. Pada tahun 2024, beberapa sosok mulai terkuak aksi-aksi mereka yang mengecewakan banyak pihak. Mulai dari masalah finansial hingga perilaku tidak profesional menjadi sorotan yang tak dapat dihindarkan.
Pertama, ada X, seorang penyanyi terkenal. Beliau terlibat dalam sebuah skandal penipuan keuangan, menciptakan kekecewaan besar bagi para penggemarnya. Selain masalah keuangan, ada pula Z, seorang aktor berbakat, yang tertangkap kamera dalam keadaan mabuk dan membuat keributan.
Kedua, dari kalangan girl group, salah satu anggota grup populer A terlibat dalam skandal bullying terhadap staf. Hal ini memicu kekecewaan tidak hanya dari penggemar, tetapi juga dari berbagai kalangan di industri hiburan. Sikapnya yang arogan tersebut telah menodai nama grup dan menyebabkan kerugian moral dan finansial bagi grupnya.
Ketiga, terdapat juga B, seorang produser terkemuka yang ternyata memiliki history mempermalukan para pemain di set filmnya. Cara kerjanya yang otoriter membuat banyak pihak di industri merasa tertekan.
Keempat, dalam blantika musik K-pop, C, salah satu penyanyi yang sedang naik daun, diketahui menggunakan narkoba, sebuah skandal yang sangat membahayakan karirnya di industri yang sangat menyikapi serius terhadap masalah narkoba.
Kelima, ada pula D dan E, dua aktor yang dianggap sebagai ikon oleh banyak penggemar, terlibat dalam skandal perselingkuhan. Skandal ini tidak hanya menyebabkan kerusakan pada reputasi mereka, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi film dan drama yang sedang mereka bintangi.
Keenam, F, seorang model yang ternyata melakukan plagiat karya orang lain untuk memperkaya diri sendiri, membuktikan bahwa integritas masih menjadi tantangan di era digital
Kim Jae Young Gemetar saat Syuting Cium Bibir Park Shin Hye di 'The Judge from Hell' ini.
Ketujuh, G, CEO salah satu perusahaan manajemen talenta di Korea, terbukti telah mengeksploitasi terhadap talent-talent yang dilindunginya dengan kontrak yang tidak adil.
Dan terakhir, H, penulis skenario terkenal, yang plagiarisme karya orang lain menjadi kontroversi besar. Tindakannya ini tidak hanya merugikan karirnya sendiri, tapi juga mengikis kepercayaan publik terhadap industri hiburan Korea.
Kedelapan sosok ini menjadi bukti bahwa kesempurnaan itu sulit ditemukan di industri mana pun, termasuk hiburan. Pelajaran yang bisa diambil adalah, pentingnya menjaga integritas dan bertanggung jawab atas tindakan.